Pemetaan Standar Isi (SK - KD) PAI
Pemetaan Standar Isi (SK - KD) PAI - Standar Isi memuat materi yang akan diajarkan guru kepada siswa dan menjadi pedoman bagi guru dalam proses pembelajarannya.
Bagian dari standar isi terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD), dari pelajaran tertentu. Seperti pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) pada Sekolah.
Pembelajaran PAI tidak bisa dipisahkan dari sistem pembelajaran yang
dilaksanakan pada satuan pendidikan, karena pembelajaran PAI sebagai bagian
dari sistem pendidikan nasional.Agar mata pelajaran PAI berjalan
dengan baik, maka perlu dilakukan pemetaan
standar isi PAI.
Dalam mebuat pemetaan, setiap KD dan indikator dapat dilihat tingkat ranah berpikirnya. Berpedoman pada silabus dan materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dalam bentuk pemetaan Standar isi tersebut. Bahwa sebutan, Pemetaan standar isi SK - KD, ada yang menyebut; Pemetaan SK- KD bahkan ada yang menyebut; Analisis SK - KD. Ke-tiga jenis sebutan tersebut mengandung pengertian sama, dan form-nya seperti di bawah ini.
Dalam mebuat pemetaan, setiap KD dan indikator dapat dilihat tingkat ranah berpikirnya. Berpedoman pada silabus dan materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dalam bentuk pemetaan Standar isi tersebut. Bahwa sebutan, Pemetaan standar isi SK - KD, ada yang menyebut; Pemetaan SK- KD bahkan ada yang menyebut; Analisis SK - KD. Ke-tiga jenis sebutan tersebut mengandung pengertian sama, dan form-nya seperti di bawah ini.
Format Pemetaan
Standar Isi
Pemetaan standar isi dikembangkan agar berjalan dengan baik dalam Proses Belajar Mengajar
(PBM). Format Pemetaan Standar Isi harus dikalkulasikan sesuai dengan alokasi waktu
(Jumlah Pertemuan hari Efektif) sesuai dengan roster pelajaran.
(PBM). Format Pemetaan Standar Isi harus dikalkulasikan sesuai dengan alokasi waktu
(Jumlah Pertemuan hari Efektif) sesuai dengan roster pelajaran.
Pemetaan Standar Isi (SK KD) PAI
Kata Kerja Operasional (KKO) Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional (KKO) ini merupakan pengembangan dari Teori Bloom edisi revisi
oleh Anderson (2001). Dalam Teori Bloom edisi revisi ini, KKO berorientasi pada tiga
ranah yakni kognitif, afektif dan pskomotor. Berikut ini diuraikan kata kerja operasional masing-masing ranah berpikir teori bloom tersebut. sebagaimana disampaikan, Aprianto, Bdk Padang.
a. Ranah Kognitif
Kata
Kerja Operasional untuk Ranah kognitif adalah:
1) Mengingat
(C.1)
Mengenali, Mengingat kembali, Membaca, Menyebutkan, Melafalkan/ melafazkan, Menuliskan, Menghafal
2) Memahami (C.2)
Menjelaskan, Mengartikan, Menginterpretasikan, Menceritakan, Menampilkan, Memberi contoh, Merangkum, Menyimpulkan,Mengklasifikasikan, Menunjukkan, Menguraikan, Membedakan,
Mengidentifikasikan
3) Menerapkan
(C.3)
Melaksanakan, Mengimplementasikan, Menggunakan, Mengonsepkan, Menentukan, Memproseskan
4) Menganalisis
(C.4)
Mendiferensiasikan, Mengorganisasikan, Mengatribusikan, Mendiagnosis, Memerinci, Menelaah, Mendeteksi, Mengaitkan, Memecahkan, Menguraikan
5) Mengavaluasi (C.5)
Mengcek, Mengkritik, Membuktikan, Mempertahankan, Memvalidasi, Mendukung, Memproyeksikan
6) Menciptakan (C.6)
Membangun, Merencanakan, Memproduksi, Mengkombinasikan, Merangcang, Merekonstruksi, Membuat, Menciptakan, Mengabstraksi
b. Ranah Afektif
Kata kerja operasional untuk ranah afektif
adalah:
1) Menerima (A.1)
Mengikuti, Menganut, Mematuhi, Meminati
2) Merespon
(A.2)
Mengompromikan, Menyenangi, Menyambut,
Mendukung, Menyetujui, Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah,
Menolak
3) Menghargai
(A.3)
Mengasumsikan, Meyakini, Meyakinkan,
Memperjelas, Memprakarsai, Mengimani, Menekankan, Menyumbang
4) Mengorganisaskan
(A.4)
Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan,
Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk pendapat, Memadukan, Mengelola,
Menegosiasi, Merembuk
5) Karakterisasi
Menurut Nilai (A.5)
Membiasakan, Mengubahperilaku, Berakhlak,mulia, Mempengaruhi, Mengkualifikasi, Melayani, Membuktikan, Memecahkan
c. Ranah Psikotomor
Kata kerja operasional untuk ranah psikomotor
adalah:
1) Meniru (P.1)
Menyalin, Mengikuti, Mereplikasi, Mengulangi, Mematuhi
2) Memanipulasi (P.2)
Kembali membuat, Membangun, Melakukan, Melaksanakan, Menerapkan
3) Melakukan dengan
prosedur (P.3)
Menunjukkan,Melengkapi,Menunjukkan, Menyempurnakan, Menyempurnakan, Mengkalibrasi, Mengendalikan
4) Melakukan dengan
baik dan tepat (P.4)
Membangun,Mengatasi,Menggabungkan Koordinat, Mengintegrasikan, Beradaptasi, Mengembangkan,Merumuskan, Memodifikasi, Master
5) Melakuka secara
alamiah (P5)
Mendesain,
Menentukan, Mengelola, Menciptakan
Langkah-langkah
mengisi Format Pemetaan
Mata Pelajaran
Diisi sesuai dengan mata pelajaran yang diajar, seperti PAI
Kelas/Semester
Diisi sesuai dengan kelas dan semester yang disesuaikan dengan SK
dan KD pada Standar Isi, seperti: kelas IX semester 1
Kompetensi Dasar
Ambil pada Standar Isi, sesuai dengan Permendiknas No. 22 Tahun terbaru
Tingkatan Ranah KD
Lihat kata kerja opersional (KKO) pada kompetensi dasar, kemudian
dicocokkan dengan ranah tingkat berpikir teori bloom dengan tiga ranah yakni
kognitif, afektif dan psikomotor.
Contoh: KD pada kelas IX semester 2
11.1 Menjelaskan pengertian takabur, maka tingkatan ranah KD nya
C.2
Indikator Pencapaian
Dikembangkan sesuai dengan KD yang ada dengan mengacu pada aturan
pembuatan indikator, disesuaikan dengan tingkatan ranah berfikir bloom.
Contoh: Apabila KD berada pada posisi C.2, maka
indikator pencapaian disusun berangkat dari C.1 sampai dengan C.2. Apabila
indikator pencapaian disusun melebihi dari KD, maka harus dilihat dulu KD
berikutnya. Kalau KD berikutnya lebih tinggi, maka indikator pencapaian cukup
pada KD tersebut, karena pada KD berikutnya akan dikembangkan
pula. Apabila KD-nya berada pada C.2, maka indikator pencapaian boleh
sampai pada ranah afektif.
Contoh:
1. Mengenali
pengertian takabbur secara bahasa
2. Mengenali
pengertian takabbur secara istilah
3. Menjelaskan
pengertian takabbur secara bahasa
4. Menjelaskan
pengertian takabbur secara istilah
5. Menerima
pengertian takabbur
Tingkatan Ranah IPK
Diisi sesuai dengan tingkatan berpikir teori
bloom dengan melihat tingkat berpikir dari KD.
Contoh:
1. Mengenali
pengertian takabbur secara bahasa (C.1)
2. Mengenali
pengertian takabbur secara istilah (C.1)
3. Menjelaskan
pengertian takabbur secara bahasa (C.2)
4. Menjelaskan
pengertian takabbur secara istilah (C.2)
5. Menerima
pengertian takabbur (A.1)
Materi Pokok
Cara membuat Materi Pokok, dimabil dari KD.
Pada KD terdiri dari dua unsur yakni Kata Kerja dan Kata Benda. Kata Benda pada
KD dijadikan sebagai materi pokok.
Contoh:
KD-nya: Menjelaskan pengertian takabur.
Maka Materi Pokoknya adalah pengertian takabur.
Ruang Lingkup
Sesuai dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi, maka ruang lingkup PAI adalah:
1. Al-Qur’an dan
Hadis, 2. Aqidah- 3. Akhlak 4. Fiqh 5. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Alokasi Waktu
Diisi sesuai dengan perbandingan jumlah minggu efektif
dengan jumlah KD yang tersedia pada satu semester.
Contoh: 2 x 40 menit
Contoh Pemetaan Standar Isi PAI SMP
Adapun contoh pemetaan standar isi PAI SMP
sebagaimana terlampir.
Dari uraian di atas, pengisian format dalam membuat
pemetaan Standar Isi PAI, harus mengacu pada teori bloom dengan tiga ranah,
yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sekaligus kata kerja operasional (KKO)
yang telah dibuat.
Kata Kerja Operasional (KKO) Teori Bloom
Penguasaan Kata Kerja Operasional (KKO) oleh guru sangat perlu ketika membuat kisi - kisi soal, pada saat latihan evaluasi, dan dalam ujian penilaian
harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), dan Penilaian Sekolah (PS). Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), ketika membuat kegiatan
latihan dan evaluasi guru harus menguasai KKO sehingga tidak lari dari pada
maksud dari tiga (3) Ranah Penilaian tersebut.
Contoh Pemetaan Standar Isi PAI SMP
Pemetaan Standar Isi PAI - Demikian contoh-Pemetaan Standar Isi-Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), kiranya menjadi masukan kepada teman -teman guru. Dalam Pemetaan Standar Isi sewajarnya guru mampu memetakan Standar Isi (SK - KD) berpedoman kepada 3 ranah penilian tersebut, agar mudah dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM).
Catatan; Bahwa sekarang dalam Silabus tidak dicantumkan lagi Standar Kompetensi (SK), Sehingga SK tersebut boleh tidak dituliskan lagi, tapi langsung Kompetensi Dasar (KD). Demikian untuk dimaklumi.
Catatan; Bahwa sekarang dalam Silabus tidak dicantumkan lagi Standar Kompetensi (SK), Sehingga SK tersebut boleh tidak dituliskan lagi, tapi langsung Kompetensi Dasar (KD). Demikian untuk dimaklumi.
Be the first to reply! Tuliskan Komentar Anda di bawah ini:
Posting Komentar